You Are Here: Home» Orang sukses indonesia diluar negeri » Henry Setiawan, Senior Software Design Engineer Pusat.

Orang Pintar Indonesia yang bekerja di Kantor Microsoft


Henry Tan Setiwan, Pemuda kelahiran Sukabumi, Indonesia. Lahir pada 7 Desember 1979 dari pasangan Jan Setiwan dan Ina Setiawan. Ia besar dari keluarga mampu, Ayah dan ibunya adalah pedagang hasil bumi dan ternak.

Saya termasuk anak yang beruntung karena orang tua bisa menyekolahkan saya keluar negaeri,' Henry mengaku.

Sejak kecil Henry sudah menyukai Matematika dan Fisika. Ia kemudian kuliah di Singapura pada tahun 1998 lalu kemudian di teruskan di Australia.
Di Australia ia bekerja untuk menambah penghasilan. Henry pernah bekerja sebagai loper koran dan menjaga Supermarket. ' Waktu itu saya bekerja di Supermarket dapat shift subuh, bayarannya lumayan besar, sekitar 25 - 30 dollar perjamnya.
Ia juga pernah bekerja disebuah  Startup bernama SpeedAlert, yang membuat aplikasi untuk mendeteksi dan memperingatkan batas kecepatan seseorang yang membawa kendaraan dijalan raya Australia.
Australia memang menerapkan sistem batas kecepatan berlalu lintas. Karena itulah ia rela bekerja di Startup ini rela tidak di bayar  " Yang saya butuhkan adalah pengalaman dan porofolio." tuturnya.

Semasa diluar negeri biasanya Henry berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia menggunakan aplikasi chatting dan video call skype.
Ketika ada kesempatan pulang ke kampung halamannya, Henry dan istrinya Theresia Lesmana, membawa serta kedua putrinya, Yakni Enrika Claire (5,5 th) dan 
Eidee Laurel (3,5 th ).  

Membangun Mesin Pencari Bing

Henry merupakan salah satu dari 80 orang Indonesia yang bekerja di kantor Pusat Microsoft di Redmond, Amerika.
Sejak Oktober 2008, Ia dipercaya untuk mengembangkan Bing, Sebuah proyek Reikarnasi dari tiga produk mesin pencari Microsoft sebelumnya yaitu, Live Search, Windows Live Search dan MSN Search.
Bing yang di luncurkan pada 3 Juni 2009, diasuh oleh bermacam orang dari berbagai Team. Saking banyaknya Henry tidak tahu berapa jumlah orang yang ikut mengembangkan Bing.
Henry punya peran besar di Bing. Dia turut membuat platform Bing. Tugas sehari-harinya kini memimpin urusan teknis dan inkubasi jangka panjang indexs pencarian. Tugasnya menyortir URL dari situs web dan blog yang baru lahir di seluruh dunia. 

" Ada beribu-ribu URL kapasitasnya Petabyte, bukan lagi Gygabyte atau Ferabyte. Disini timnya harus memilih konten apa yang relevan dengan hasil pencarian. Mulai dari berita, gambar, video yang ada disitus web atau blog. Berita terkini selalu berada didepan daftar pencarian.

Karier Henry termasuk cepat, Ia naik jabatan menjadi Software Design Engineer 2 (SDE 2 ) dan sekarang sudah Senior SDE.

Bing memang dibuat Microsoft untuk melawan dominasi Google di ranah mesin pencarian. Namun bukan berarti Bing mengekor fitur-fitur yang ada di Google. " Kami ingin melangkah lebih maju jadi tidak mengikuti pemimpin pasar, Tetapi kita harus membuat sesuatu yang baru. " tegas Henry.

Bing berhasil menyerang kelemahan Google yang kini tidak di izinkan mencari konten Facebook. Sejak 2012 Bing bekerjasama dengan Facebook  untuk menampilkan hasil pencarian konten-konten disitus jejaring sosial terbesar di dunia itu. Google sempat meradang karena hal ini, Dan menyebut Facebook telah menyandera data penggunanya.

Sekarang Henry ingin memabangun Jaringan dengan Microsoft di Indonesia. Henry senag begitu mengetahui bahwa Microsoft Indonesia punya program yang membantu kelahiran dan menjaga hubungan antar starup di Indonesia.

" Saya berkomitnen untuk menjalin hubungan dengan Microsoft Indonesia dan saya ingin mulai memperhatikan ekositem bisnis software di Indonesia," aku Henry

Sebagai orang Indonesia yang berhasil menembus kantor pusat Microsoft, Henry mengatakan orang Indonesia mempunyai kemampuan tehknis yang mumpuni, tak kalah bahkan setara dengan orang dari negara maju. Yang menjadi masalah sekarang adalah soal Jaringan.

Ketika bertemu dengan orang yang hebat, ada baiknya menjalin komunikasi dan hubungan yang baik." Yang terpenting adalah jaringan, Bagaimana kita membangun jaringan , begitu ada kesempatan maka sesuatu akan terjadi." ucap Henry.

Ia menyarankan agar kampus-kampus di Indonesia menjalin hubungan yang baik dengan Perusahaan-perusahaan Multinasional. Iapun tak memungkiri bahwa keberhasilannya bekerja di Microsoft Pusat tak lepas dari faktor  Jaringan dan tentu saja keberuntungan.

Demikianlah Artikel ini saya buat, Semoga menjadi Inspirasi buat kesuksesan kita semua dimas-masa yang akan datang. dan menghasilkan Henry Henry lainya yang lebih hebat lagi.

" Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini asalkan kita tetapa semangat, berusaha dan tentu saja berdo'a "  
 
 

0 comments

Leave a Reply